Sabtu, 12 Juni 2010

Cloud Computing

Cloud Computing

Pertama saya mengenal istilah aneh ini pada saat mengikuti serangkaian kegiatan Inovation Day yang di selenggarakan oleh Microsoft dan salah satunya membahas tentang cloud computer namun sebenarnya konsepnya sendiri sudah ada sejak tahun 1960-an oleh John McCarthy, bahkan sebelum internet berkembang seperti sekarang ini. secara sederhana cloud komputing adalah "layanan teknologi informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet kemudian digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu tanpa harus terlalu banyak mengambil resource dari komputer lokal”. Contohnya sederhananya seperti ini : misalkan seorang pengguna menggunakan sebuah komputer dan menjalankan sebuah aplikasi, dimana file-file pendukung aplikasi tersebut tidak terdapat di komputer yang digunanya itu, namun berada di komputer lain yang dihubungkan oleh jaringan. Jadi pengguna tersebut menjalankan aplikasi yang lokasinya terletak di komputer yang lain, bukan di komputernya sendiri.

Karakteristik cloud computing

1. Layanan bersifat "On Demand", pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja, Misalkan sebuah layanan menyediakan 10 fitur, user dapat berlangganan 5 fitur saja dan hanya membayar untuk 5 fitur tersebut.
2. Layanan bersifat elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa mengakomodasi perubahan tersebut.
3. Layanan sepenuhnya dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.

Dari sisi jenis layanan tersendiri, Cloud Computing, terbagi dalam 3 jenis layanan, yaitu :
• Software as a Service (SaaS)
SaaS ini merupakan model aplikasi cloud computing yang sasarannya difokuskan pada
user individual. Platform-as-a-service Jika SaaS merupakan model layanan yang fokusnya pada apllication using. Contoh SaaS ini ialah Goggle Docs dari Google yang merupakan aplikasi perangkat office serupa Microsoft Word. Dengan menggunakan GoggleDocs, kita dapat mengolah dokumen tanpa harus menginstal software office seperti Microsoft Word.
• Platform as a Service (PaaS)
Fokus Platform as a service (PaaS) mengacu pada application development. Sasaran model ini ialah para programmer dan application developer karena dalam model ini, provider menyediakan layanan yang berupa serangkaian perangkat lunak dan alat-alat pengembangan produk yang tersedia pada infrastruktur provider sehingga developer dapat menciptakan aplikasi pada platform provider melalui internet. Contoh PaaS ini antara lain, Google App Engine, Windows Live, dan Force.com
• Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure-as-a-Service Model aplikasi yang paling luas cakupannya yaitu Infrastructure as a Service (IaaS) yang meliputi penyediaan layanan infrastruktur secara terintegrasi. Pada prinsip teknisnya, provider menyediakan virtual server dengan IP address yang unik bagi user. User dapat menggunakan application program interface (API) milik si provider untuk memulai, menghentikan, mengakses dan mengkonfigurasi virtual server dan media storage-nya. Media storage di sini dapat bersifat fisik berupa hardware maupun virtual Sasaran model layanan ini ialah di tingkatan korporasi karena adanya efisiensi biaya dalam penggunaan infrastruktur berbasis virtual server ini. Contoh IaaS antara lain, Google, IBM, dan Amazon ec2. dilema dua sisi cloud computing Seperti layaknya teknologi lain yang memiliki dua sisi mata uang, sisi positif maupun negatif, penggunaan cloud computing pun
berdampak secara paradoks yang terwujud dalam keuntungan yang kita dapat sekaligus resiko yang harus kita tanggung.
Pada pokoknya, software as a service berarti aplikasi tersedia bagi user dalam bentuk layanan berbasis subscribtion sesuai kebutuhan user (ondemand). Jadi, dengan pengaplikasian model ini, user tidak perlu lagi membeli lisensi dan melakukan instalasi untuk sebuah aplikasi, tetapi cukup membayar biaya sesuai pemakainnya saja. Secara teknis, model aplikasi ini memanfaatkan web-based interface yang diakses melalui web browser dan berbasis teknologi Web 2.0.

Sementara dari sifat jangkauan layanan, terbagi menjadi Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid Cloud.
Intinya, Cloud Computing adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan kita "menyewa" sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar secukupnya pula.

Dengan konsep ini, maka semakin banyak orang yang bisa memiliki akses dan memanfaatkan sumber daya tersebut, karena tidak harus melakukan investasi besar-besaran.



Nara Sumber :
www.wilsarbali.co.cc

http://pusteka.depkominfo.go.id Powered by Joomla! Generated: 12 June, 2010, 18:14
http://deris.unsri.ac.id/materi/jarkom/mengenal_cloudcomputing.pdf
http://teknoinfo.web.id/teknologi-cloud-computing/
http://www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=4726

Tidak ada komentar: